Kamis, 11 Juni 2009

Keindahan Bawah Laut Kayong Utara


Selain memiliki wisata alam dan lokasi cagar budaya, Kabupaten Kayong Utara memiliki wisata bahari. Wisata yang menawarkan eksotisme, terutama taman laut dan terumbu karang. Keindahan dinikmati di objek wisata yang berlokasi di pulau-pulau kecil seperti Pulau Pelapis, Pulau Karimata, Pulau Penebang, Pulau Layak, Pulau Serutu, Pulau Pandan dan masih banyak lagi.

Para wisatawan asing maupun dalam negeri dipastikan tertarik untuk berkunjung ke pulau-pulau tersebut. Keunggulan utamanya lantaran objek wisata alam bawah lautnya yang tak menutup kemungkinan melebihi tempat wisata bahari lain di Indonesia.

Menurut Bupati Kayong Utara Hildi Hamid, salah satu faktor pendukung pengembangan pariwisata adalah dukungan prasarana. Dalam hal ini butuh usaha maksimal dalam membangun infrastruktur maupun fasilitas lainnya sehingga dapat berkontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Dia mencontohkan perlunya pembangunan akses jalan yang langsung menuju ke Taman Nasional Gunung Palong (TNGP) dan penyediaan kapal wisata yang bisa membawa wisatawan ke pulau-pulau kecil yang memiliki wisata bahari.

Sayang jika kondisi alam di Kayong Utara, terutama yang terdapat di Sukadana tak dikembangkan dan dilestarikan. Apabila semua potensi wisata itu dikelola dengan baik, maka kiprah Kayong Utara akan tampak di pentas lokal, nasional maupun internasional.

"Faktor pendukung lain yang berdampak terhadap maju mundurnya pariwisata adalah pengembangan sumber daya manusia," tuturnya.

Wajar saja jika Kantor Pariwisata Seni dan Budaya akan berusaha semaksimal mungkin dalam meningkatkan sumber daya manusia di bidang pariwisata secara profesional.

Kayong Utara berada pada posisi daerah pantai, pada dasarnya memiliki beraneka ragam budaya karena dihuni beberapa suku di antaranya Melayu, Madura, Jawa, Bugis, Tionghoa, dan Suku Bali yang berada di Desa Sedahan, Kecamatan Sukadana.

Perbedaan budaya masyarakat Kayong Utara bukan persoalan mendasar. multi budaya, sangat berpengaruh dalam menopang dunia pariwisata di kabupaten yang terkenal dengan buah duriannya ini. Kenekaragaman budaya Kayong Utara dapat dilihat dari sejarah Kayong Utara berupa peninggalan-peninggalan kerajaan yang pernah berjaya di persada bumi Kayong Utara.

Peninggalan tersebut, antara lain Pedang Kerajaan Sukadana yang berasal dari Siak Indragiri, Lonceng Kerajaan, Beduk Masjid yang saat ini masih ada dan peninggalan-peninggalan situs lainnya. Perbedaan budaya di Kayong Utara jika berhimpun bersama akan memberikan efek percepatan pembangunan di segala bidang.

"Seperti pasir, semen, batu, batu bata, kapur, besi, dan air, semuanya elemen berbeda namun jika disatukan dengan sistem yang baik bisa menjadi bangunan rumah yang kukuh," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar